Sabtu, 01 Januari 2011

UPAYA MENINGKATKAN KUANTITAS JUMLAH KELULUSAN UN MELALUI KBT

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ujian Nasional yang berlangsung setiap tahun ini merupakan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Namun Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah itu mendapat banyak kecaman yang datang dari berbagai pihak sepertidari orang tua maupun dari siswa itu sendiri. Namun di lain fihak masih mengalir dukungan diadakannya Ujian Nasional sebagai tolok ukur keberhasilan mutu pendidikan.
Walaupun ada berbagai pihak tidak setuju dengan adanya Ujian Naional namun pemerintah tetap mengadakan Ujian Nasional dengan mendasar pada UU Sistem Pendidikan Nasional; Pasal 11: Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan bermutu bagi masyarakat tanpa diskriminasi; Pasal 35: Ada 8 Standar Nasional Pendidikan, dua di antaranya: Standar Kompetensi Lulusan; dan Standar Penilaian Pendidikan (Depdiknas,2003). Pasal 58 Ayat (1): Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan /Internal Evaluation; Pasal 58 Ayat (2): Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik, untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan /External Evaluation. (Depdiknas,2003)
Selanjutnya PP tentang Standar Nasional Pendidikan; Pasal 63; Ayat (1): Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. Penilaian oleh pendidik; b. Penilaian oleh satuan pendidikan; dan c. Penilaian oleh Pemerintah. Pasal 66 Ayat (1): Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
Dari perspektif di atas sangat jelas sekali bahwa Ujian Nasional masih perlu dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional. Dari hasil kelulusan ujian nasional dapat digunakan sebagai salah satu tolok ukur apakah mutu pendidikan kita sudah tergolong baik ataupun belum.
Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan semakin serius dan tidak bisa ditawar lagi dengan diterbitkannya Permendiknas No 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Ada dua hal utama yang harus dilakukan untuk penjaminan mutu pendidikan yakni melakukan Evaluasi Diri Sekolah (EDS), dan melakukan Monitoring Sekolah Oleh Pemerintah Daerah (MSPD). Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk melakukan pemetaan mutu sekolah oleh pihak sekolah sendiri secara jujur dan transparan sehingga dapat ditemukan akar permasalahan yang dihadapi, sedangkan Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Daerah (MSPD) merupakan perwujudan dari pertanggungjawaban pemerintah daerah yang memiliki kewenangan dalam bidang pendidikan sesuai dengan UU Otonomi Daerah sehingga pemerintah daerah dituntut mampu melakukan monitoring yang terkait dengan penjaminan mutu sekolah. Dengan melakukan Evaluasi Diri Sekolah dan melakukan Monitoring Sekolah Oleh Pemerintah Daerah secara sungguh-sungguh diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara nasional.
Setelah pemerintah menetapkan Ujian Nasional tahun pelajaran 2009/2010 dilaksanakan, maka berbagai upaya dilakukan oleh setiap lembaga satuan pendidikan guna meningkatkan kwalitas dan kuantitas kelulusan. Upaya-upaya yang dimaksud seperti peningkatan proses pembelajaran , penambahan jam tatap muka untuk mata pelajaran yang akan di UNkan, diadakan Try out bersama, diadakan BBI dan lain sebagainya. Kegiatan semacam itu tidak hanya dilakukan oleh SMP Negeri 1 Pangkur namun dilakukan juga oleh semua sekolah dan mungkin secara nasional akan berbuat demikian guna untuk mencapai target kelulusan yang maksimal.
Untuk mencapai target kelulusan yang semaksimal mungkin, di SMP Negeri 1 Pangkur ada beberapa kegiatan diantaranya memaksimalkan kegiatan pembelajaran, diadakannya BBI, diadakan doa bersama, mengikuti try out yang diselenggarakan oleh MKKS maupun yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten. Di SMP Negeri 1 Pangkur memprogramkan try out sendiri dengan harapan pada waktu Ujian Nasional anak sudah terbiasa belajar, terbiasa menghadapi ujian sehingga harapan siswa lulus 100% dapat tercapai.
Namun try out yang telah diikuti oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Pangkur hasilnya masih jauh dari harapan kita semua. Hasil Try out yang diselenggaran oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi dan MKKS untuk SMP Negeri 1 Pangkur adalah sebagai mana tertcantum dalam tabel 1.1
Dari table 1.1 di atas siswa yang lulus dalam try out yang diselenggarakan oleh Dinas Kabupaten Ngawi hanya 26,8%. Dan try out yang diselenggarakan oleh MKKS yang lulus hanya 33,3%. Dari 6 kelas perkembangan prestasi belajar yang paling mengawatirkan adalah kelas 9D. Padahal sudah berbagai usaha telah dilakukan oleh berbagai pihak seperti kepala Sekolah, Guru dan Guru BK atau konselor agar hasil try out dapat digunakan sebagai tolok ukur dari kelulusan ujian nasional nanti.
Mendasar dari hasil try out tersebut tercetus kegiatan yang belum pernah dilakukan yaitu kegiatan kelompok belajar terbimbing atau KBT. Kegiatan ini bukan kegiatan akademis tetapi kegiatan yang bersifat non akademis yaitu kegiatan yang difokuskan pada pemahaman diri siwa (mengenal diri sendiri) dan pemberian motivasi kepada siswa. Namun demikian kegiatan akademis yang pernah dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kelulusan tetap dilaksanakan bahkan lebih ditingkatkan.
Mengapa kegiatan kelompok belajar terbimbing (KBT) perlu dilakukan?. Ada hal yang tidak boleh diabaikan pada diri anak yaitu pemahaman diri atau mengenal dirinya sendiri, semangat, minat dan kemauan untuk tahu. Ternyata siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Pangkur setelah dicermati lebih teliti, mereka belum mampu memahami dirinya sendiri, kemauan belajar kurang, semangat tidak ada, kemauan untuk mengetahui hal yang baru hampir kurang.
Dari fenomena di atas penulis akan mengadakan penelitian tindakan dengan judul “Meningkatkan Kuantitas Kelulusan Ujian Nasional Melalui Motivasi KBT Siswa 9D SMP Negeri 1 Pangkur Tahun Pelajaran 2009/2010”
B. Rumusan masalah dan Cara Mengatasinya
Dari latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kegiatan KBT dapat meningkatkan kuantitas kelulusan ujian nasional pada siswa kelas 9D SMP Negeri 1 Pangkur tahun pelajaran 2009/2010?
Untuk mengatasi masalah dapat menggunakan kegiatan KBT atau Kelompok Belajar Terbimbing.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu upaya meningkatkan
kuantitas kelulusan ujian nasional pada siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Pangkur tahun pelajaran 2009/2010
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan penelitian tindakan ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Mengningkatnya jumlah kelulusan siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Pangkur tahun pelajaran 2009/2010
2. Ditemukannya kegiatan yang tepat dalam meningkatkan jumlah kelulusan siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Pangkur tahun pelajaran 2009/2010
3. Siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Pangkur tahun pelajaran 2009/2010 mampu memahami dirinya sendiri sehingga dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang akan dihadapi
4. Siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Pangkur tahun pelajaran 2009/2010 mampu menemukan jati dirinya sehingga mereka mempunyai rasa percaya diri yang lebih tinggi
E. Hipotesis Tindakan
Jika KBT (kelompok Kegiatan terbimbing) di berikan kepada siswa kelas 9D SMP Negri 1 Pangkur tahun pelajaran 2009/2010 maka kuantitas kelulusan ujian nasional akan meningkat

1 komentar:

  1. No deposit bonuses and casino bonus codes 2020 - Dr.
    Casino Bonuses 2020. This 김해 출장안마 is the most detailed 경주 출장샵 list 파주 출장마사지 of 군산 출장마사지 no deposit casino bonus codes 2020. The only thing missing here is the bonuses that 삼척 출장샵 are not

    BalasHapus

 

Recent Comments

Recent Posts

PAKDE HARTO SMP PANGKUR | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Dhe Template. Supported by Cash Money Today and Forex Broker Info