Minggu, 02 Oktober 2011

Psikologi perkembangan II

1. Benar bahwa Usia lanjut adalah usia yang tidak menyenangkan Permasalahan pertama adalah penurunan kemampuan fisik hingga kekuatan fisik berkurang, aktifitas menurun, sering mengalami gangguan kesehatan yangmenyebabkan mereka kehilangan semangat. Pengaruh dari semua itu, mereka yang berada dalam usia lanjut merasa dirinya sudah tidak berharga lagi, karena dari fisik dan tenaganya sudah berkurang sehingga tidak mampu lagi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang biasa mereka lakukan sewaktu usia dewasa 2. Tugas perkembangan usia lanjut a. Tugas perkembangan 1) Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan. 2) Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income keluarga. 3) Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup. 4) Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia. 5) Menyesuaikan diri dg peran sosial sec luwes b. Saran 1) Menerima keadaan usia sekarang ini dengan apa adanya 2) Menggunakan hasil pension dengan baik dalam arti bias memenit hasil pensiunan dengan teliti 3) Prosentase kegiatan lebih banyak untuk akherat dari pada untuk dunia 4) Selalu menginstrukpeksi diri untuk selalu memperbaiki tingkah laku yang kurang baik 3. Minat pribadi dan minat social usia lanjut a. Minat pribadi 1) Sangat berorentasi egonya (egocentric) dan pada dirinya (self-centred) di mana mereka lebih banyak berpikir tentang dirinya daripada orang lain dan kurang memperhatikan keinginan dan kehendak orang lain 2) Usia lanjut, umumnya mereka tidak perduli dengan penampilan 3) Usia lanjut usia menjadi lebih tertarik pada kegiatan keagamaan karena hari kematiannya semakin dekat, atau dapat merupakan titik perhatian baru 4) Minat terhadap pakaian, tergantung pada sejauh mana orang berusia lanjut terlibat dalam kegiatan sosial, dan beberapa dari usia lanjut masih terus memakai gaya dan model yang biasa mereka pakai pada masa muda dan madya 5) Minat terhadap uang selama usia tua semakin berkurang, dan tidak lagi berorentasi pada apa ingin mereka beli dan membayar simbol status, seperti (mobil, rumah), yang biasa dilakukan pada awal tahun kehidupan. Yang mereka pikirkan yaitu bagaimana mereka dapat tinggal, dimana dan bagaimana mereka tidak tergantung pada saudaranya atau tidak tergantung bantuan 6) Usia lanjut semakin kurang tertarik dengan kehidupan dunia dan lebih mementingkan kehidupan akherat b. Minat social 1) Umumnya usia lanjut banyak yang melepaskan partisipasi sosial mereka, walaupun pelepasan itu dilakukan secara terpaksa. Orang usia lanjut yang memutuskan hubungan dengan dunia sosialnya akan mengalami kepuasan. 2) Minat agama usia lanjut lebih baik dari pada usia lainnya. 3) Mempunyai kesenangan menceritakan pengalaman masa lalu 4. Orang dewasa muda tidak mau menikah karena: a. Cacat fisik atau kena penyakit b. Sering gagal dalam mencari pasangan c. Jarang atau kurang ada kesempatan berkumpul dengan lawan jenis d. Kekecewaan yang dialami karena kehidupan keluarga yang tidak bahagia pada masa lalu e. Mudahnya fasilitas untuk melakukan hubungan seksual sehingga lebih baik tidak nikah f. Homoseksual g. Merasa Penampilan seks yang tidak tepat dan tidak menarik h. Tidak seimbangnya jumlah anggota masyarakat pria dan wanita dimana ia tinggal 5. Bahaya Penyesuaian perkawinan dan saran Bahaya perkawinan dan saran a. Pembagian peran. Dalam rumah tangga seringkali terdapat kesepakatan mengenai pembagian peran : siapa yang berperan mencari nafkah, siapa yang mengurusi pekerjaan rumah tangga. Di sini diperlukan fleksibilitas agar pembagian peran tidak menjadi sumber ketegangan. b. Kehidupan beragama. Perbedaan agama ataupun perbedaan dalam menghayati agama (sekalipun memeluk agama sama) dapat menjadi sumber masalah dalam perkawinan karena pada umumnya kita sangat sensitive dalam keyakinan iman kita. Diperlukan toleransi tinggi bila terdapat perbedaan dalam hal tersebut. Suami dan istri perlu memiliki keterbukaan untuk menerima perbedaan yang ada. c. Keuangan. Pasangan kerap berselisih paham tentang jenis pengeluaran atau justru kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dalam hal ini perlu skala prioritas yang disepakati bersama. Alokasi keuangan dilaksanakan berdasarkan skala prioritas yang telah di sepakati. d. Hubungan dengan mertua dan ipar. Ketika seseorang menikah, dia perlu menjaga hubungan yang baik dengan keluarga pasangan, ditandai dengan interaksi timbal balik. Tiap keluarga punya nilai dan cara hidup sendiri. Maka satu dan lainnya perlu saling memahami dan menghargai perbedaan yang ada. e. Hubungan seksual. Kadang memang tak gampang mencapai kesesuaian dalam relasi seksual. Maka selayaknya masing-masing saling terbuka mengemukakan harapannya untuk menghindari kekecewaan, yang bisa mengakibatkan perselingkuhan. f. Hubungan dengan teman. Hubungan dengan teman di lingkungan pekerjaan maupun lingkungan sosial, perlu terus dijaga. Jika perlu pasangan dapat ambil bagian dalam relasi tersebut sehingga keberadaan mereka tak jadi kendala dalam relasi suami-istri. g. Aktivitas sosial dan rekreasi. Mungkin saja antara suami dan istri punya minat sosial dan rekreasi berbeda. Jika tidak ada titik temu, dapat berakibat minimnya kesempatan untuk bersama. Cepat atau lambat keadaan ini akan mengakibatkan kerenggangan dalam perkawinan. Itu sebabnya perlu dicari kesesuaian dalam aktivitas sosial dan rekreatif demi menjaga hubungan suami-istri. h. Mengasuh dan mendidik anak. Dalam mendidik anak kerap terjadi perbedaan faham antara suami dan istri. Kondisi ini dapat memicu ketegangan suami-istri. Karena itu diperlukan kesepakatan bersama, masing-masing harus menyesuaikan diri dengan pola pengasuhan yang disepakati bersama. 6. Factor-faktor yang mempengaruhi tugas perkembangan Tugas perkembangan pada setiap periode perkembangan manusia dipengaruhi oleh tiga faktor berikut. a. Faktor tuntutan kebudayaan Faktor tuntutan kebudayaan dalam bentuk kekuatan-kekuatan, norma hidup,harapan-harapan dalam bentuk cita-cita, nilai-nilai ideal, dll dalam kehidupan individu yang sedang berkembang. Tuntutan kebudayaan ini mengakibatkan orang yang sedang dalam proses perkembangan harus melakukan sesuatu untuk memenuhinya agar dapat diterima dalam kelompok masyarakat budaya tersebut. Misalnya, masyarakat di kota besar mulai menyekolahkan anaknya ketika berusia tiga atau empat tahun di Kelompok Bermain ataupun Taman Kanak-kanak. Jika anak berusia lima tahun belum bersekolah akan berdampak pada diri anak. Anak merasakan ada sesuatu yang kurang lengkap, anak merasa kurang bahagia, dan akan mengalami kesulitan elajar di SD kelas 1. Keadaan ini menuntut orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka lebih awal. b. Kematangan fisik Kematangan fisik turut menentukan dalam munculnya tugas-tugas perkembangan pada periode usia-usia tertentu, di samping kondisi kesehatan dan kecacatan. Misalnya keterampilan bermain dalam kelompok pada anak SD kelas 3 sangat tergantung pada kondisi kesehatan fisik dan kematangan sosial. Anak yang cacat anggota tubuhnya (kaki atau tangan) akan mengalami kesulitan ketika melakukan kegiatan bermain, yang selanjutnya berdampak pada perkembangan sosialnya. c. Kepribadian Kepribadian seseorang antara lain intelegensi, minat, sikap, kecenderungan sosial emosional, sifat dan karakter, dll. Misalnya seorang anak akan berprestasi dalam bidang akademik di SD/MI, kalau ia mempunyai kemampuan akademik yang baik, sifat tekun dan rajin belajar, dan motivasi untuk mencapai prestasi Baca Selengkapnya...

Sabtu, 01 Oktober 2011

Rabu, 28 September 2011

TUGAS IKIP MADIUN

Metode penelitian kwantitatif

1. Rumusan masalah
Adakah pengaruh bimbingan orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 1 Pangkur Tahun Pelajaran 2011-2012 ?
2. Jabaran
a. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah merupakan penjelasan pemikiran seorang peneliti mengapa dan bagaiman sampai memilih atau menetapkan tema/judul penelitian. Misalnya salah satu tugas orang tua adalah membimbing dan memberi motivasi kepada anak-anaknya. Hasil bimbingan selanjutnya dihubungan dengan kepentingan profesi/ilmu atau pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti.
b. Rumusan masalah
Memilih dan mengajukan satu atau lebih pertanyaan yang bersumber dari batasan masalah. Rumusan masalah harus menampakan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris. Misalnya : Adakah pengaruh bimbingan orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 1 Pangkur Tahun Pelajaran 2011-2012 ?
c. Kerangka berpikir
Kerangka pemikiran merupakan arahan penalaran untuk sampai pada pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Menyusun Kerangka pemikiran berarti membuat argumentasi yang rasional terhadap teori-teori yang digunakan untuk menjawab masalah. Misalnya :jika anak mendapat bimbingan dari orang tua, maka belajar siswa akan lebih disiplin. (jika begini maka akan begitu)
d. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara yang pada akhirnya bisa benar atau sebaliknya. Misalnya: Ada pengaruh bimbingan orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 1 Pangkur Tahun Pelajaran 2011-2012
e. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk ditarik suatu kesimpulan. Akan tetapi secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu obyek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Misalnya: bimbingan orang tua, disiplin belajar siswa. Variable ada dua yaitu variable bebas dan variable terikat
f. Populasi, sampel dan teknik sampling yang digunakan
1) Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya siswa kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 1 Pangkur Tahun Pelajaran 2011-2012 sejumlah 300 siswa
2) Sample adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.
3) teknik sampling yang digunakan
Sampling adalah proses untuk mendapatkan sampel dari suatu populasi. Sampel harus benar-benar mencerminkan populasi, artinya kesimpulan yang diangkat dari sampel merupakan kesimpulan atas populasi. Ada beberapa cara atau teknik yang digunakan untuk menentukan sample diantaranya yaitu : sampling acak sederhana (simple random sampling), sampling sistematik (systematic sampling), sampling berstrata (stratified sampling), dan sampling bergugus (cluster sampling)
g. Teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan
1) Teknik untuk mengumpulkan data yaitu merupakan cara untuk mendapatkan data. Misalnya observasi, angket, dokumentasi.
2) Instrumen merupakan alat. Instrumen pengumpulan data berarti alat untuk mengumpulkan data. Misalnya instrumen tes, instrumen observasi dan instrumen quesioner.
h. Teknik analisa data
Analisis data dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif. Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola atau kategori sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang didasarkan oleh data.

BK di sekolah
1. Program BK di sekolah
a. Program BK disekolah diperlukan karena:
1) Kegiatan layanan BK dapat terarah pada program
2) semua permasalahan siswa dapat diselesaikan
3) kebutuhan-kebutuhan siswa akan terpenuhi.
4) kegiatan dapat teratur tidak acak acakan
5) mempermudah evaluasi dan tindak lanjut
b. Dampak jika pelaksanaan BK tdk mendasar pada program
1) kegiatan BK nampak acak-acakan
2) tidak semua kebutuhan siswa terpenuhi
3) tidak semua permasalahan siswa dapat terpantau dan teratasi
4) tidak dapat mengevaluasi dengan baik
c. langkah-langkah menyusun program
1) merumuskan tujuan
2) menentukan sasaran
3) menentukan skala prioritas program
4) mentukan jadwal pelaksanaan program
5) Mentukan personil sekaligus pembagian tugas
6) Menentukan anggaran
2. Fungsi dan Prinsip BK, fungsi data bagi konselor
a. fungsi BK
1) Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya.
2) Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.
3) Fungsi Pengentasan, yaitu aktifitas BK yang menghasilkan terentanya masalahyang dihadapi siswa
4) Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya
5) Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli.
b. prinsip BK
1) Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan; (1) non diskriminasi, (2) individu dinamis dan unik (3) tahap & aspek perkembangan individu, (4) perbedaan individual.
2) Prinsip berkenaan dengan permasalahan individu; (1) kondisi mental individu terhadap lingkungan sosialnya, (2) kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya.
3) Prinsip berkenaan dengan program layanan; (1) bagian integral pendidikan, (2) fleksibel & adaptif (3) berkelanjutan (4) penilaian teratur & terarah
4) Prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan; (1) pengembangan individu agar mandiri (2) keputusan sukarela (3) ditangani oleh profesional & kompeten, (4) kerjasama antar pihak terkait, (5) pemanfaatan maksimal dari hasil penilaian/pengukuran
c. fungsi data bagi konselor
1) memahami data konseli dan latar belakangnya baik latar belakang keluarga, lingkungannya maupun pendidikannya.
2) Mengetahui keadaan konseli baik kondisi kesehatan fisik maupun Psikis
3) Untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan konseli
4) Untuk pertimbangan dalam menentukan program kerja konselor
5) Program kerja akan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa
6) Untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya
3. perencanaan umum tentang pengelolaan BK di sekolah
Pengelolaan pelayanan Bimbingan Konseling meliputi beberapa aspek dan setiap aspek tersebut saling berkaitan dan tidak biusa dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Aspek tersebut antara lain: alokasi waktu, tugas pokok konselor, organisasi, personil pelaksana, sarana dan prasarana dan pengawasan pelaksanaan BK
4. makna layanan pendukung bagi konselor sekolah
kegiatan pendukung Bimbingan Konseling meliputi: aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi klasus, home visit dan alih tangan kasus. Semua kegiatan ini dilaksanakan di sekolah dan secara langsung dikaitkan dengan ke empat bidang bimbingan yaitu Bimbingan pribdadi, sosial belajar dan karir. Makna kegiatan pendukung adalah sebagai pelengkap dan pendukung kegiatan layanan. Misalnya layanan konseling individu membutuhkan data pendukung yaitu data pribadi siswa. Tanpa ada data pendukung kegiatan layanan tdak bias berjalan dengan lancar
5. LKS BK bidang pribadi dan pendidikan
a. BIDANG BIMBINGAN PRIBADI
1) Tugas Perkembangan : Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat
2) Kompetensi Dasar : Konseli memahami pentingnya kesehatan bagi remaja yang sedang tumbuh
3) Bidang Bimbingan : pribadi
4) Jenis layanan : Informasi
5) Fungsi layanan : pemahaman
6) Kelas/semester : IX/1
7) Waktu : 1x 40 menit
8) Indikator : mengetahui kesehatan dan penyakit pada masa remaja
9) Tujuan : setelah mendapatkan layanan informasi konseli dapat
a) Menjelaskan pengertian stres
b) Menjelaskan cara mencegah stres
MATERI LAYANAN
1. Pengertian stres
Kata stress bermula dari sebuah kata latin “stringere” yang berarti ketegangan, dan tekanan. Stress merupakan reaksi yang tidak diharapkan yang muncul karena tingginya tuntutan lingkungan pada seseorang. Keseimbangan antara kekuatan dan kemapuan terganggu. Bilamana stress telah mengganggu fungsi seseorang, dinamakan distress. Distress kebanyakan dirasakan orang jika situasi yang menekan berlangsung terus menerus (tugas yang terlalu berat, atau tugas yang tidak mampu dilakukan karena situasi yang tidak kondusif atau stress yang disebabkan oleh trauma)
* Diambil dari Makalah Dr. Lily Djojoadmodjo (Netherland) pada Indonesian Acupuncture Expo dengan judul Psikosomatik & Terapi Dengan Akupunktur
2. Cara mencegah stress
Bangun suatu sistim pendorong yang baik dengan cara banyak berteman dan mempunyai keluarga yang bahagia, Mereka akan selalu bersama anda dalam setiap kesulitan. Jaga kesehatan, makan dengan baik, tidur cukup dan latihan olah raga secara teratur, Rencanakan waktu untuk rekreasi, Teknik relaksasi seperti napas dalam, meditasi atau pijatan mungkin bisa membantu menghilangkan stress.
Tetap pelihara hubungan dengan teman-teman anda, Gunakan waktu anda sebaik-baiknya dengan melakukan hobi anda atau melakukan sesuatu untuk orang lain, Pertahankan agar pikiran anda tetap aktif dengan mengikuti hal-hal yang baru.
TUGAS
1. Apa arti stress menurut anda? ………………………………………………………………………………………..........................
2. bagaimnakah cara mencegh stress
……………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan hal-hal yang membantu melawan stress.
………………………………………………………………………………………………………

b. BIDANG BIMBINGAN PENDIDIKAN
1) Tugas Perkembangan : Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya
untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau mempersiapkan karier serta
berperan dalam kehidupan masyarakat
2) Kompetensi Dasar : Konseli dapat memiliki gambaran tentang studi lanjutnya dan dapat memilih
sekolah yang sesuai untuk dirinya
3) Bidang Bimbingan : Karier
4) Jenis layanan : Orientasi
5) Fungsi Layanan : Pemahaman
6) Kelas/semester : 9/2
7) Waktu : 1 x 40 menit
8) Indikator : Mengenal SMA
9) Tujuan Layanan : setelah mendapat layanan Orientasi konseli dapat mengenal Sekolah Menengah Atas
MATERI LAYANAN
Mengenal SMA
Setelah lulus dari SMP ada beberapa pilihan sekolah yang akan dimasuki, antara lain seperti yang telah kalian bahas pada bab sebelumnya yaitu di SMA dan di SMK. Pendidikan di SMA dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, sedangkan pendidikan di SMK dipersiapkan untuk bekerja.
Jika kita telah memutuskan untuk memilih jenjang pendidikan ke SMA maka kita dituntut untuk lebih rajin, membiasakan diri sering membaca, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) dan mendalami bidang studi Matematika, IPA dan IPS. Pendidikan di SMA memiliki tujuan menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Menguasai pengetahuan dan ketrampilan akademik serta memiliki etos belajar untuk melanjutkan pendidikan.
b. Mengalihgunakan pengetahuan akademik dan ketrampilan hidup ( Life Skill ) di masyarakat dalam membangun hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap peserta didik di SMA akan mendapat pendidikan sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan. Setelah mengikuti pelajaran pada tahun pertama di SMA akan dihadapkan pada pemilihan program studi, yaitu Ilmu Alam, dan Ilmu Sosial. Persyaratan mata pelajaran beserta nilai minimum yang harus dipenuhi pada setiap jurusan
Kalau kalian sudah mengenal SMA walaupun baru sedikit, mari mencari sekolah untuk tempat melanjutkan ke jenjang pendidikanmu selanjutnya, beberapa tip’s memilih SMA antara lain;
1. Cari informasi sedini mungkin tentang SMA Negeri dan Swasta yang berkualitas
2. Cobalah kunjungi sekolah tersebut, dan tanyakan; status akreditasinya kurikulum yang digunakan, dan fasilitas pendukung belajarnya
TUGAS
1. Apa alasannya anak memilih masuk SMA ?
............................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Ap tujuan masuk SMA
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Di SMA ada berapa jurusan ? sebutkan
..................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Baca Selengkapnya...

 

Recent Comments

Recent Posts

PAKDE HARTO SMP PANGKUR | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Dhe Template. Supported by Cash Money Today and Forex Broker Info